Widget HTML #1

Frugal Living: Bertahan di Masa Pengangguran dengan Bijak

Frugal Living: Bertahan di Masa Pengangguran dengan Bijak

COND.MY.ID - Di tengah ketidakpastian ekonomi, kehilangan pekerjaan bisa menjadi tantangan besar. Saat kondisi keuangan tidak stabil, mengelola uang dengan bijak adalah langkah terbaik untuk bertahan hidup. Salah satu prinsip yang bisa diterapkan adalah frugal living, yaitu gaya hidup hemat dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Dalam sebuah pernyataan viral, Andrew Susanto menyampaikan pesan kepada mereka yang sedang menganggur dan masih memiliki sedikit cadangan uang:

"Jadi pesan saya buat orang-orang yang pengangguran yang masih punya cadangan uang, jangan dipakai uangnya. Udah, kamu makan batu aja. Kalau bisa, uangnya jangan berkurang. Makan sehemat mungkin, jangan ada pengeluaran sama sekali…" – Andrew Susanto. Pendiri & Direktur Utama Pusat Gadai Indonesia (PGI), serta Komisaris di HW Group (Holywings).

Pernyataan ini bukan berarti seseorang benar-benar harus makan batu, melainkan sebuah metafora tentang betapa pentingnya menghemat uang saat belum memiliki pekerjaan. Jika dana yang tersisa tidak dikelola dengan baik, bisa saja habis sebelum pekerjaan baru ditemukan.

Kenapa Frugal Living Penting Saat Pengangguran?

Saat seseorang tidak memiliki penghasilan, setiap rupiah sangat berharga. Jangan sampai uang habis sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Berikut beberapa alasan kenapa frugal living sangat penting saat menganggur:

  • Mencegah Krisis Finansial: Tanpa pengelolaan yang baik, tabungan bisa cepat habis untuk kebutuhan yang tidak mendesak.
  • Mengurangi Stres: Dengan pengeluaran yang terkendali, kecemasan tentang uang bisa berkurang.
  • Fokus Mencari Pekerjaan: Dengan kebutuhan dasar yang tercukupi secara minimal, energi bisa dialihkan untuk mencari pekerjaan baru.

Seperti yang dikatakan Andrew Susanto:

"Kalau kamu belum punya kerja, investasikan uangmu yang seaman mungkin. Hasil dari investasinya itu kamu boleh beli makan-makan…"

Pesan ini menekankan pentingnya menjaga dana yang ada agar tetap aman, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan esensial selama belum memiliki penghasilan tetap.

Cara Hidup Hemat Saat Pengangguran

Berikut beberapa strategi frugal living yang bisa diterapkan:

1. Kurangi Pengeluaran Makanan

Dalam kondisi sulit, makan makanan mewah bukan prioritas. Pilih makanan sederhana dan murah, yang penting bisa bertahan hidup. Andrew Susanto menyarankan:

"Makan yang paling murah, yang paling tidak bergizi buat kamu, yang penting kamu nggak mati aja."

Memang terdengar ekstrem, tapi intinya adalah jangan boros untuk makanan mahal selama belum memiliki penghasilan.

2. Hindari Pengeluaran yang Tidak Perlu

Tunda pembelian barang yang tidak mendesak. Jangan tergoda untuk membeli sesuatu hanya karena diskon atau promo. Fokuskan dana yang tersisa untuk kebutuhan pokok.

3. Investasikan Uang dengan Aman

Jangan biarkan uang menganggur di rekening. Pilih instrumen investasi yang aman, seperti reksa dana pasar uang atau deposito, yang bisa memberi sedikit keuntungan tanpa risiko besar.

4. Lamar Pekerjaan Sebanyak Mungkin

Jika dana yang tersisa hanya cukup untuk beberapa bulan, jangan menunggu kesempatan datang sendiri. Lamar pekerjaan sebanyak mungkin. Seperti yang dikatakan Andrew Susanto:

"Kamu akan ngelamar kerja satu hari ke 200 perusahaan. Baru ngelamar 20 perusahaan aja udah senang, apalagi baru dua perusahaan. Terus ngelamar terus!"

Semakin banyak lamaran dikirim, semakin besar peluang mendapatkan pekerjaan lebih cepat.

Frugal Living Bukan Berarti Menyiksa Diri

Konsep frugal living bukan berarti harus hidup dalam penderitaan. Ini adalah strategi sementara untuk bertahan hingga kondisi membaik. Jika sudah mendapatkan pekerjaan, baru bisa mulai mengatur keuangan dengan lebih fleksibel, termasuk memperhatikan kebutuhan gizi dan kesehatan.

Andrew Susanto menegaskan bahwa frugal living adalah keputusan yang perlu diambil saat menghadapi masa sulit:

"Ini kata kiasan ya, jangan beneran kamu makan batu nanti!"

Artinya, tetaplah bijak dalam menghemat uang, tanpa mengorbankan kesehatan atau keselamatan.

Kesimpulan: Frugal Living hanya Sementara

Hidup hemat saat pengangguran adalah pilihan yang cerdas. Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, menghindari pembelian mahal, dan memprioritaskan kebutuhan pokok, masa sulit bisa dilewati dengan lebih baik.

Ingat, frugal living bukan untuk selamanya. Ini adalah strategi bertahan hingga kondisi ekonomi pribadi membaik. Jadi, jika saat ini sedang dalam masa sulit, terapkan prinsip ini dan tetap semangat mencari peluang baru!