Widget HTML #1

5 Biji Kopi Termahal di Dunia

COND.MY.ID - Bagi "Si Pemuja Rasa" tentu saja rasa adalah segala-galanya, biasanya mereka bisa membedakan perubahan rasa walau sedikit saja.

Hal itu bagaikan kekuatan super, yang tidak semua orang memilikinya.

Berbicara soal rasa, bagaimana sih rasanya kopi termahal didunia, berikut ini adalah rangkuman kopi-kopi termahal dari belahan dunia

5 Biji KOpi Termahal di Dunia

5 Biji Kopi Termahal di Dunia

1. Jamaica Blue Mountain Coffee

Jamaican Blue Mountain Coffee atau Jamaica Blue Mountain Coffee adalah klasifikasi kopi yang ditanam di Blue Mountains of Jamaica. Kopi diperkenalkan ke Jamaika pada 1728.

Kopi Blue Mountain yang paling enak terkenal karena rasanya yang lembut dan tidak pahit. Selama beberapa dekade terakhir, kopi ini telah mengembangkan reputasi yang menjadikannya salah satu kopi termahal dan paling dicari di dunia. Lebih dari 80% dari semua Kopi Blue Mountain Jamaika diekspor ke Jepang. Selain digunakan untuk menyeduh kopi, biji kopi merupakan dasar rasa dari minuman keras kopi Tia Maria.

Kopi Blue Mountain Jamaika adalah merek sertifikasi yang dilindungi secara global, yang berarti hanya kopi yang disertifikasi oleh Otoritas Pengaturan Komoditas Jamaika (sebelumnya Dewan Industri Kopi Jamaika) yang dapat diberi label seperti itu. Itu berasal dari wilayah pertumbuhan yang diakui di wilayah Blue Mountain di Jamaika, dan budidayanya dipantau oleh Dewan Industri Kopi Jamaika.

Blue Mountains umumnya terletak di antara Kingston di selatan dan Port Antonio di utara. Menjulang hingga 2.256 meter (7.402 kaki), mereka adalah beberapa gunung tertinggi di Karibia.

Iklim wilayah ini sejuk dan berkabut dengan curah hujan yang tinggi. Tanahnya subur, dengan drainase yang sangat baik. Kombinasi iklim dan tanah ini dianggap ideal untuk kopi.

Harga Jamaica Blue Mountain Coffee berkisar:
Rp. 759.000,- /550 gram

2. Saint Helena Island Coffee

Sejarah St Helena, pulau tropis beriklim tropis di Samudra Atlantik Selatan, telah menjadi koloni Inggris sejak abad ke-17 dan merupakan salah satu teritori seberang laut Inggris yang paling terisolasi.

Kopi varietas asli Green Tipped Bourbon Arabica diperkenalkan ke St Helena pada tahun 1733 oleh pemiliknya saat itu, The East India Company. Penduduk pulau yang paling terkenal adalah Kaisar Napoleon yang diasingkan di sana setelah kekalahannya di Waterloo 1815 hingga kematiannya pada tahun 1821.

Bamboo Hedge Estate terletak tinggi di lembah Sandy Bay, sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Kopi Terbaik di Dunia? Kopi langka ini menghasilkan secangkir keanggunan luar biasa dan kehalusan yang ditandai dengan buket bunga dan kesuburan yang terasa asam.

Banyak penikmat yang menganggap ini sebagai kopi terbaik di dunia. Napoleon setuju, menyatakan bahwa:
"Hal terbaik tentang St Helena adalah kopinya"!
Kopi ini memiliki aroma jeruk, madu, beri, dan buah batu yang bersih, cerah, dan indah.

Harga Saint Helena Island Coffee berkisar:
Rp. 1.100.000,- /550 gram

3. Luwak Coffee

Asal mula kopi luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatra.

Salah satunya adalah perkebunan kopi arabika dengan bibit yang didatangkan dari Yaman. Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu.

Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.

Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial.

Kopi luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak.

Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, tetapi baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an.

Harga Kopi Luwak berkisar:
Rp. 2.400.000,- /550 gram

4. Geisha Hacienda La Esmeralda Coffee

Beberapa tahun terakhir pamor Geisha naik. Meski mahal, cita rasanya yang khas membuatnya tetap dicari coffee lovers. Ada banyak cerita dibalik kelahiran Geisha.

Ternyata nama asli kopi Geisha adalah Gesha. Nama ini mengacu pada daerah asalnya: Gesha, distrik kota di bagian barat Etiopia. Geisha bisa menyebar ke berbagai negara setelah dibawa imigran dan saudagar kopi.

Seiring penyebaran kopi ke negara lain, banyak orang yang salah menyebut nama Gesha dengan Geisha. Hingga akhirnya nama Geisha lebih dikenal ketimbang Gesha.

Hacienda la Esmeralda. Dari Etiopia, kopi Geisha dibawa ke Panama, negara yang terletak di Amerika Tengah. Di negara ini Gesha dikembangbiakkan. Hacienda la Esmeralda adalah nama perkebunan di Panama yang terkenal sebagai penghasil kopi Geisha.

Perkebunan ini dirintis Rudolph A Peterson, Presiden Bank of America, sebagai tempat menghabiskan masa pensiun.

Perkebunan kopi Geisha yang terkenal justru berada di Panama, bukan Etiopia, sehingga banyak orang yang berburu kopi ini di sana. Padahal, harga tanah perkebunan Geisha di Panama mahal.

Begitu pula dengan upah buruh yang menanam dan memetik kopinya. Jadi tak usah heran kalau harga Geisha jadi melambung tinggi.

Harga Geisha Hacienda La Esmeralda Coffee berkisar:
Rp. 5.300.000,- /550 gram


5. Finca El Injerto Coffee

Jesús Aguirre Panamá adalah pemilik pertama dari pertanian ini, yang diperolehnya selama tahun 1874. Dia mulai menanam tebu untuk menghasilkan gula kristal yang dikenal sebagai "panela" (roti gula merah), jagung, kacang-kacangan, dan tembakau. Sekitar tahun 1900 ia memulai penanaman dan produksi kopi, dan menyebut pertanian EL INJERTO, karena 'injerto' adalah nama buah asli daerah tersebut.

Saat ini pertanian tersebut dikelola oleh generasi ketiga dan keempat dari keluarga Aguirre, yang telah bekerja di pertanian tersebut sejak tahun 1956, ketika produksinya sekitar tiga ratus (300) kantong kopi perkamen.

Sekarang mereka bekerja dengan tim yang hebat dan dengan misi yang sama, memproduksi kopi spesial; memelihara praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berfokus pada tanggung jawab sosial kewirausahaan untuk mencapai cara pengelolaan pertanian yang baru, layak secara ekonomi bagi semua pihak yang terlibat.

Harga Finca El Injerto Coffee berkisar
Rp. 7.500.000,- /550 gram

Nah itu dia 5 biji kopi termahal dari seluruh dunia, bagaimana? Apa berminat untuk mencicipinya. Asal bayar sendiri ya, dan tentu saja tidak bisa hutang seperti di warkop-warkop Indonesia ya.